Jika berbicara mengenai kuliner yang satu ini, banyak
yang sudah tidak mengenalnya, apalagi mampu membuatnya. Naniura adalah
olahan ikan dengan bumbu-bumbu yang umum kita temukan di dapur, namun
yang membuatnya menjadi unik karena naniura tidak melalui proses dimasak
dengan api.
Mungkin anda akan berpikir "jadi ikan ini
mentah?" Ya, mentah, namun tidak benar-benar mentah, karena berkat
olahan bumbu yang dilumurkan pada ikan ini, maka naniura menjadi matang. Hal ini sudah dilakukan penelitian untuk membuktikan kualitas panganan yang satu ini, sama seperti ikan lain yang ada di Jepang yang menjadi santapan banyak
orang. Sehingga naniura sering disebut makanan internasional yang bisa
dimakan semua orang.
Karena begitu uniknya kuliner yang satu
ini, ada kesempatan untuk lebih menduniakan naniura seperti layaknya
olahan-olahan ikan khas Jepang yang sudah lebih dahulu mendunia. Namun
sayangnya mungkin karena lidah ataupun entah karena selera, selain
karena fakta bahwa ikan ini tidak melalui proses dimasak, di Indonesia,
bahkan di kalangan Bangsa Batak sendiri, naniura sering dilupakan.
Dengan begitu banyaknya potensi yang
dimiliki oleh naniura, mungkin ada salah satu dari anda yang ingin
menduniakan kuliner ini?
Sejarah
Tidak begitu
banyak artikel yang membahas tentang asal-usul olahan makanan naniura
ini, hanya disebutkan bahwa dahulu naniura selalu disajikan khusus
sebagai santapan para raja-raja, namun karena rasanya yang khas sehingga
berkembang menjadi makanan khas Bangsa Batak.
Mengenai
ikan yang digunakan, saat ini lebih banyak digunakan ikan mas,
sebetulnya bisa ikan apa saja, namun kenyataannya memang saat ini ikan
mas yang lebih cocok digunakan.
Berdasarkan penuturan Orang Tua, dahulu ikan yang digunakan sebagai olahan naniura adalah ikan yang disebut sebagai "ihan" atau ada juga yang menyebutnya ikan batak atau ikan jurung (Dekke Jurung-jurung).
Bentuk ihan ini memang mempunyai kemiripan dengan ikan mas, namun bukan ikan mas, ikan ini adalah ikan endemik di Tanah Batak yang sudah terancam punah dan masuk dalam
Red List Status di IUCN (International Union for Conservation of Nature
and Natural Resources) dengan kode Ref.57073 sejak tahun 1996.
Mengolah Naniura
Setelah kita tahu sedikit mengenai apa itu naniura, ada baiknya anda coba untuk membuatnya.
Bahan-Bahan :
0,5 kilogram ikan mas
3 biji asam jungga
0,25 ons andaliman
1 ons kemiri
5 cm lengkuas
5 cm kunyit
2 ikat rias
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
setengah ons cabe merah
3 biji asam jungga
0,25 ons andaliman
1 ons kemiri
5 cm lengkuas
5 cm kunyit
2 ikat rias
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
setengah ons cabe merah
Cara mengolah :
1. Ikan mas dibersihkan dari sisik, kemudian ikan dibelah dua dari punggung ikan. Duri ikan dikeluarkan semuanya. Sesudah bersih, ikan digarami dan diasami. Dibiarkan selama 5 jam.
2. Kemiri di gongseng, dibiarkan dulu. Jahe, kunyit, bawang merah dan putih di goreng. Kemudian rias dikukus, sedangkan cabe digiling. Seluruh bumbu kemudian diulek (tumbuk).
3. Bumbu dimasukkan atau diolesi ke permukaan ikan. Biarkan satu jam lagi.
4. Siap dihidangkan
Catatan : untuk mendapatkan hasil yang baik, memasak dimulai pagi hari, dan sore dihidangkan
No comments:
Post a Comment