Seorang gadis jatuh cinta meminta pacarnya.Gadis: Katakan padaku. Siapa yang paling Anda cintai di dunia ini?Boy: Anda, tentu saja!Gadis: Dalam hati Anda, apa yang harus saya Anda?
Anak itu berpikir sejenak dan menatap dalam matanya dan berkata, "Kamu adalah tulang rusuk saya. Dikatakan bahwa Tuhan melihat bahwa Adam kesepian, selama tidur, Tuhan mengambil salah satu tulang rusuk Adam dan diciptakan Hawa. Setiap orang telah mencari tulang rusuknya yang hilang, hanya ketika Anda menemukan wanita dalam hidup Anda, Anda akan tidak lagi merasakan sakit berlama-lama di hati Anda. "
Setelah pernikahan mereka, pasangan itu memiliki kehidupan yang manis dan bahagia untuk sementara waktu.
Namun, beberapa muda mulai menjauh karena jadwal sibuk kehidupan dan kekhawatiran yang tak pernah berakhir dari masalah sehari-hari, hidup mereka menjadi duniawi.
Semua tantangan yang ditimbulkan oleh realitas keras kehidupan mulai menggerogoti diri mimpi mereka dan cinta satu sama lain. Pasangan itu mulai berselisih paham lebih dan pertengkaran setiap menjadi lebih panas.
Suatu hari, setelah pertengkaran itu, gadis itu berlari keluar dari rumah. Di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu tidak mencintaiku!"
Anak itu membenci kekanak-kanakan dan keluar dari impuls, menukas, "Mungkin, itu adalah kesalahan bagi kita untuk bersama-sama! Anda tidak pernah rusuk saya hilang!"
Tiba-tiba, ia berbalik tenang dan berdiri di sana untuk waktu yang lama. Dia menyesali apa yang dia katakan, tetapi kata-kata yang diucapkan seperti dibuang air, Anda tidak pernah bisa mengambilnya kembali. Dengan air mata, ia pulang untuk berkemas barang-barangnya dan ditentukan dalam memecahkan-up.
Sebelum ia meninggalkan rumah, "Kalau aku benar-benar tidak rusuk yang hilang, tolong beritahu saya pergi." Dia melanjutkan, "Hal ini kurang menyakitkan cara ini. Mari kita pergi berpisah dan mencari mitra kita sendiri."
Lima tahun berlalu ...
Dia tidak pernah menikah lagi, tapi ia mencoba untuk mencari tahu tentang hidupnya secara tidak langsung. Dia telah meninggalkan negara dan kembali. Dia telah menikah dengan orang asing dan bercerai. Dia merasa sedih bahwa dia tidak pernah menunggu untuknya.
Di malam yang gelap dan kesepian, dia menyalakan rokoknya dan merasakan sakit berlama-lama di hatinya. Dia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengakui bahwa dia merindukannya.
Suatu hari, mereka akhirnya bertemu. Di bandara, tempat di mana ada banyak reUNI0Ns dan perpisahan. Dia akan pergi pada perjalanan bisnis. Dia berdiri di sana sendirian, hanya dengan pintu keamanan yang memisahkan mereka. Dia tersenyum lembut.
Boy: Bagaimana kabarmu?
Gadis: Aku baik-baik. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menemukan tulang rusuk yang hilang?
Boy: Tidak
Gadis: Saya akan terbang ke New York pada penerbangan berikutnya.
Boy: Aku akan kembali dalam waktu 2 minggu. Beri aku panggilan ketika Anda kembali. Anda tahu nomor saya. Tidak ada yang berubah.
Dengan tersenyum, dia berbalik dan melambaikan selamat tinggal.
Good bye ...
Satu minggu kemudian, ia mendengar kematiannya. Dia meninggal di New York, dalam hal mengejutkan dunia.
Midnight, sekali lagi, ia menyalakan rokoknya. Dan seperti sebelumnya, ia merasakan sakit berlama-lama di hatinya. Dia akhirnya tahu. Dia adalah tulang rusuk yang hilang bahwa ia telah sembarangan rusak.
Kadang-kadang, orang mengatakan hal-hal keluar dari saat-saat kemarahan. Paling sering daripada tidak, hasilnya bisa menjadi bencana dan merugikan. Kami melampiaskan frustrasi kita 99% pada orang yang kita kasihi. Dan meskipun kita tahu bahwa kita harus "berpikir dua kali dan bertindak bijak", hal ini sering lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Hal-hal terjadi setiap hari, banyak yang berada di luar kendali kami. Mari kita menghargai setiap saat dan setiap orang dalam hidup kita.
Besok mungkin tidak akan pernah datang. Memberi dan menerima apa yang Anda miliki saat ini.
Anak itu berpikir sejenak dan menatap dalam matanya dan berkata, "Kamu adalah tulang rusuk saya. Dikatakan bahwa Tuhan melihat bahwa Adam kesepian, selama tidur, Tuhan mengambil salah satu tulang rusuk Adam dan diciptakan Hawa. Setiap orang telah mencari tulang rusuknya yang hilang, hanya ketika Anda menemukan wanita dalam hidup Anda, Anda akan tidak lagi merasakan sakit berlama-lama di hati Anda. "
Setelah pernikahan mereka, pasangan itu memiliki kehidupan yang manis dan bahagia untuk sementara waktu.
Namun, beberapa muda mulai menjauh karena jadwal sibuk kehidupan dan kekhawatiran yang tak pernah berakhir dari masalah sehari-hari, hidup mereka menjadi duniawi.
Semua tantangan yang ditimbulkan oleh realitas keras kehidupan mulai menggerogoti diri mimpi mereka dan cinta satu sama lain. Pasangan itu mulai berselisih paham lebih dan pertengkaran setiap menjadi lebih panas.
Suatu hari, setelah pertengkaran itu, gadis itu berlari keluar dari rumah. Di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu tidak mencintaiku!"
Anak itu membenci kekanak-kanakan dan keluar dari impuls, menukas, "Mungkin, itu adalah kesalahan bagi kita untuk bersama-sama! Anda tidak pernah rusuk saya hilang!"
Tiba-tiba, ia berbalik tenang dan berdiri di sana untuk waktu yang lama. Dia menyesali apa yang dia katakan, tetapi kata-kata yang diucapkan seperti dibuang air, Anda tidak pernah bisa mengambilnya kembali. Dengan air mata, ia pulang untuk berkemas barang-barangnya dan ditentukan dalam memecahkan-up.
Sebelum ia meninggalkan rumah, "Kalau aku benar-benar tidak rusuk yang hilang, tolong beritahu saya pergi." Dia melanjutkan, "Hal ini kurang menyakitkan cara ini. Mari kita pergi berpisah dan mencari mitra kita sendiri."
Lima tahun berlalu ...
Dia tidak pernah menikah lagi, tapi ia mencoba untuk mencari tahu tentang hidupnya secara tidak langsung. Dia telah meninggalkan negara dan kembali. Dia telah menikah dengan orang asing dan bercerai. Dia merasa sedih bahwa dia tidak pernah menunggu untuknya.
Di malam yang gelap dan kesepian, dia menyalakan rokoknya dan merasakan sakit berlama-lama di hatinya. Dia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengakui bahwa dia merindukannya.
Suatu hari, mereka akhirnya bertemu. Di bandara, tempat di mana ada banyak reUNI0Ns dan perpisahan. Dia akan pergi pada perjalanan bisnis. Dia berdiri di sana sendirian, hanya dengan pintu keamanan yang memisahkan mereka. Dia tersenyum lembut.
Boy: Bagaimana kabarmu?
Gadis: Aku baik-baik. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menemukan tulang rusuk yang hilang?
Boy: Tidak
Gadis: Saya akan terbang ke New York pada penerbangan berikutnya.
Boy: Aku akan kembali dalam waktu 2 minggu. Beri aku panggilan ketika Anda kembali. Anda tahu nomor saya. Tidak ada yang berubah.
Dengan tersenyum, dia berbalik dan melambaikan selamat tinggal.
Good bye ...
Satu minggu kemudian, ia mendengar kematiannya. Dia meninggal di New York, dalam hal mengejutkan dunia.
Midnight, sekali lagi, ia menyalakan rokoknya. Dan seperti sebelumnya, ia merasakan sakit berlama-lama di hatinya. Dia akhirnya tahu. Dia adalah tulang rusuk yang hilang bahwa ia telah sembarangan rusak.
Kadang-kadang, orang mengatakan hal-hal keluar dari saat-saat kemarahan. Paling sering daripada tidak, hasilnya bisa menjadi bencana dan merugikan. Kami melampiaskan frustrasi kita 99% pada orang yang kita kasihi. Dan meskipun kita tahu bahwa kita harus "berpikir dua kali dan bertindak bijak", hal ini sering lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Hal-hal terjadi setiap hari, banyak yang berada di luar kendali kami. Mari kita menghargai setiap saat dan setiap orang dalam hidup kita.
Besok mungkin tidak akan pernah datang. Memberi dan menerima apa yang Anda miliki saat ini.
No comments:
Post a Comment